Sunday, November 20, 2011

Tuhan Menghancurkan Menara Babel di Hidupku

Ini adalah kisah nyata dari seseorang yang bernama sebut saja namanya Abraham. Tapi sebelumnya saya ingin menerangkan apa arti dari Menara Babel itu. Kisah menara babel itu adalah kisah ketika manusia tidak mengandalkan Tuhan lagi. Mereka membangun suatu menara dengan kemampuan mereka sendiri, dengan logika mereka sendiri tanpa mengandalkan Tuhan lagi. Mereka ingin membangun suatu menara supaya mereka bisa mencapai langit dan supaya manusia tidak berserakan. Tapi apa yang terjadi? Tuhan menghancurkan menara itu dan manusia dikacau balaukan oleh Dia.

Menara yang di bangun itu adalah suatu tujuan yang diinginkan oleh manusia itu tapi bukan apa yang diinginkan oleh Tuhan. Terkadang manusia selalu mengandalkan imajinasi dan pemikiran mereka sendiri supaya untuk mencapai suatu keinginan dan nafsu. Tapi jika itu tidak berkenan oleh Tuhan, maka Tuhan akan menghancurkan itu semua

Dan kita mulai dari kisah Abraham yang akan saya ceritakan itu. Abraham mungkin bisa dibilang sesosok yang rohani banget di hadapan temen temennya. Dia rajin saat teduh, dia selalu memberikan pengarahan ke temen temen dia, dia selalu membantu temen temen dia yang sedang jatuh rohaninya, dll. Tapi suatu ketika imannya tergoda dan mungkin mulai masuk ke perangkap iblis. Dari luar dia kelihatan top banget, tapi dalamnya hancur lebur. Hidup dia selalu diandalkan oleh nafsu dia dan diandalkan oleh pemikiran dia dan tidak mengandalkan Tuhan lagi. Dia berjalan sendiri, berjalan dalam jalan dia sendiri. Ini cerita berawal dari pacaran dia dengan seorang teman kantor dia. Dia memilih wanita itu tidak dengan berdoa dulu dan bertanya pada Tuhan apakah itu pasangan hidup yang dipilih oleh Tuhan, tapi ternyata dia memilihnya dengan pemikiran dia sendiri dan dia sendiri yang menentukan itu semua. Berberapa bulan berjalan masih dengan kondisi yang kelihatan aman. Tapi ternyata dari luar keliatan aman aman saja, tapi di dalam hancur lebur, Abraham tersesat, dia kehilangan arahan Tuhan dan mulai mengikuti jalan yang salah dan pergaulan pergaulan yang salah. Tetapi berberapa bulan berjalan, godaan untuk selingkuh terjadi di hidup Abraham dan Abraham mulai jatuh dalam jurang perselingkuhan. Berberapa bulan berhubungan dengan wanita ke dua masih dalam kondisi yang aman aman saja dan belum diketahui. Tapi rohani si Abraham makin lama makin drop, yang dulunya sering saat teduh, tapi ternyata dia menjauh dari Tuhan, yang dulunya selalu mengandalkan Tuhan, ini malah berjalan sendiri makin dalam dan makin masuk ke jurang yang dalam. Semua komitmen Abraham dengan Tuhan, semuanya di langgar dan hidup Abraham makin lama makin hancur. Padahal berberapa kali Tuhan sudah menegur Abraham untuk tidak melakukan itu semua dan menjauh dari itu semua. Tapi ternyata itu semua diabaikan oleh Abraham sendiri. Karena Abraham ingin berjalan dengan kedagingan itu semua dan karena Abraham tidak puas dengan apa yang dilakukan itu semua, karena belum mencapai tujuan dia.

Tapi suatu malam, Tuhan menghancurkan menara babel di dalam hidup Abraham, Hubungan Abraham dengan dua wanita itu Tuhan hancurin semua, Tuhan hancurin semuanya tanpa ada tersisa sedikitpun. Dan pada malam itu, Abraham harus bertanggung jawab akan semua itu. Karena bukan saja Abraham harus bertanggung jawab akan perselingkuhan ini, tapi Abraham harus bertanggung jawab karena terluka hati dari wanita yang berhubungan dengan dia, depresi dari wanita wanita itu, seorang wanita harus kehilangan pekerjaan karena Abraham dan Abraham harus bertanggung jawab di hadapan Tuhan

Tapi karena kejadian ini, Abraham belajar sesuatu dari Tuhan, selalu mengandalkan Tuhan dan jangan berjalan dalam jalan kedagingan diri sendiri. Karena jalan Tuhan adalah jalan yang terbaik, tapi berjalan dalam kedagingan sendiri adalah jalan yang menuju maut

Tuhan Memberkati and Keep Winning

SHARED BY
Al.Kira

5 comments:

  1. wah..lumayan menginspirasi..karena kebetulan saya suka menulis juga, kalo bisa kasih saran, namanya jangan Abraham donk hehe, kurang relevan antara Abraham dengan perselingkuhan. :D, mungkin bisa pake nama selingkuh mania atau apalah, melihat blog ini saya lihat agak "ROHANI"
    intinya sih keserakahan..dan kadang kita ngak sadar bahwa yang kita miliki sekarang adalah yang terbaik. :),tapi jujur saja, arti menara babel disini apa ya? :D, pengandaiannya belum bisa saya tangkap sebagai pembaca..:D

    ReplyDelete
  2. Jangan menoleh kebelakang dan meratapi kegagalan kegagalan dimasa lalu.Sebaliknya ,arahkan pandangan kedepan dan bergeraklah maju kedepan dengan penuh iman dan pengharapan... :)

    tetap semangat buat si Abraham yoo.gbu :) yiayyy .............

    ReplyDelete
  3. ya inti cerita ini, supaya kita selalu berdoa dan bertanya apa yang Tuhan inginkan, bukan membangun suatu hidup yang tidak diinginkan Tuhan dan akhirnya rubuh dan sia sia kita membangunnya

    God bless you and Keep Winning!!!

    ReplyDelete
  4. sangat menginspirasi ceritanya,jadi setiap orang yang selalu mengandalkan Tuhan ia selalu berada dijalan yang benar..
    tapi,kalau seorang itu sudah tergoda dengan hal2 yang tidak baik seperti perselingkuhan.
    itu akan menjerumuskan kejalan yang salah,dan akan masuk neraka.
    jadi,setiap orang yang berdosa harus segera bertobat,karena kalau tidak akan terlambat bagimu untuk bersama dengannya di tanah kanaan ataw tanah perjanjian,karena sekarang sudah Tuhan sudah menunjukkan tnda2 akhir zaman kepda kita,karena setiap orang bersalah akan semakin bersalah dimatanya,dan sedangkan orang benar akan semakin benar dihadapannya.

    ReplyDelete
  5. Benar sobat, kehancuran akibat perbuatan kita sendiri, dapat menjadi pedoman bagi kita untuk bangkit menjadi seorang yang lebih baik, seperti Abraham. Mari kita bertukar pikiran, dengan mengunjungi url di bawah ini.
    http://www.rppaagamakristensd.blogspot.com

    ReplyDelete