“Apa yang telah engkau dengar daripada-Ku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.” (2 Timotius 2:2)
Tuhan Yesus memberi Amanat Agung kepada para murid agar mengajar murid-murid hasil penginjilan untuk melakukan segala perintah-Nya, misalnya perintah untuk tidak melawan orang yang berbuat jahat kepada mereka (Matius 5:39). Nantinya, Petrus, Yohanes, dkk pun harus mengajarkan murid-murid baru untuk melakukan Matius 5:39 itu.
Seperti itulah, Paulus mendorong Timotius untuk “menyalurkan” apa yang telah didengarnya dari Paulus kepada orang-orang “yang juga cakap mengajar orang lain.” Dengan cara itu pula, ratusan juta orang telah ditemukan dan dijadikan murid-murid Yesus, dan merupakan suatu kesatuan yang sangat penting dalam melaksanakan Amanat Agung Yesus Kristus sampai kepada generasi kita ini.
Buku Le Roy Eims “Pemuridan Seni yang Hilang” menjelaskan pemuridan bukanlah suatu program yang dijadwalkan, namun pemuridan adalah komitmen orang-orang untuk meneruskan kebenaran dari satu orang kepada orang lain. Pemuridan adalah gaya hidup orang-orang yang dapat dipercaya untuk menyelesaikan Amanat Agung.
Bacalah dan renungkanlah lagi 2 Timotius 2:2.
1.Tentu Anda telah menerima banyak Firman Tuhan melalui banyak cara dari para pendeta, pengajar, pembina atau pembimbing Anda. Sudahkah Anda mempercayakannya juga kepada orang-orang lain?
2.Apakah Anda juga berkomitmen memastikan bahwa orang-orang itu juga akan mengajarkannya lagi kepada orang lain?
3.Marilah kita selalu menjadi pelaku Firman. Lalu, membagikannya kepada orang-orang lain, yang juga didorong untuk membagikannya lagi kepada orang-orang lain melalui berbagai saluran pertemanan, sehingga semakin banyak orang yang menerima berkat dan kasih Tuhan sampai berkelimpahan!
SHARED BY
Al.Kira
Source:
AOC - JAKARTA
Tuhan Yesus memberi Amanat Agung kepada para murid agar mengajar murid-murid hasil penginjilan untuk melakukan segala perintah-Nya, misalnya perintah untuk tidak melawan orang yang berbuat jahat kepada mereka (Matius 5:39). Nantinya, Petrus, Yohanes, dkk pun harus mengajarkan murid-murid baru untuk melakukan Matius 5:39 itu.
Seperti itulah, Paulus mendorong Timotius untuk “menyalurkan” apa yang telah didengarnya dari Paulus kepada orang-orang “yang juga cakap mengajar orang lain.” Dengan cara itu pula, ratusan juta orang telah ditemukan dan dijadikan murid-murid Yesus, dan merupakan suatu kesatuan yang sangat penting dalam melaksanakan Amanat Agung Yesus Kristus sampai kepada generasi kita ini.
Buku Le Roy Eims “Pemuridan Seni yang Hilang” menjelaskan pemuridan bukanlah suatu program yang dijadwalkan, namun pemuridan adalah komitmen orang-orang untuk meneruskan kebenaran dari satu orang kepada orang lain. Pemuridan adalah gaya hidup orang-orang yang dapat dipercaya untuk menyelesaikan Amanat Agung.
Bacalah dan renungkanlah lagi 2 Timotius 2:2.
1.Tentu Anda telah menerima banyak Firman Tuhan melalui banyak cara dari para pendeta, pengajar, pembina atau pembimbing Anda. Sudahkah Anda mempercayakannya juga kepada orang-orang lain?
2.Apakah Anda juga berkomitmen memastikan bahwa orang-orang itu juga akan mengajarkannya lagi kepada orang lain?
3.Marilah kita selalu menjadi pelaku Firman. Lalu, membagikannya kepada orang-orang lain, yang juga didorong untuk membagikannya lagi kepada orang-orang lain melalui berbagai saluran pertemanan, sehingga semakin banyak orang yang menerima berkat dan kasih Tuhan sampai berkelimpahan!
SHARED BY
Al.Kira
Source:
AOC - JAKARTA
No comments:
Post a Comment