Wednesday, June 1, 2011

Bahan Saat Teduh 01June2011

"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.” (Matius 5:13)

Hanya sedikit garam dibutuhkan untuk mengasinkan sepanci sup. Meskipun minoritas, namun garam sangat powerful membawa pengaruh luas. Ketika Tuhan berkata, “Kamulah garam dunia”, yang Tuhan maksudkan adalah supaya kita melakukan fungsi memberi rasa kepada dunia yang “hambar” ini. Memberi kasih dimana ada kebencian, membawa damai di mana ada kericuhan, dan membawa penghiburan dimana ada kesedihan. Meskipun kita minoritas, namun secara pengaruh dan rasa kita adalah mayoritas.

Dengan demikian, kita mempraktikkan kasih Tuhan bukan hanya di dalam komunitas gereja, tetapi juga kepada komunitas dunia di mana kita berkegiatan sehari-hari. Bisa lingkungan kantor, lingkungan sekolah, tetangga, keluarga, dan lain-lain. Di sanalah kita menyebarkan pengaruh dan rasa kita sebagai anak-anak Tuhan yang hidup berpadanan dengan Injil, sehingga hidup kita menjadi sebuah kesaksian hidup bagi orang-orang di sekeliling kita. Injil bukanlah perihal perkataan namun sebuah gaya hidup yang sungguh-sungguh dihidupi.

Baca dan renungkanlah ayat-ayat di bawah ini.
1.Maukah Anda berbahagia? Siapakah orang yang berbahagia? (Matius 5:9)

2.Bagaimanakah cara membawa damai?  (II Korintus 5:18-19)

3.Dengan apakah Tuhan mengibaratkan kita? Bagaimanakan cara mengaplikasikannya ke dalam hidup Anda? (Matius 5:13)

4.Ayo buat perencanaan apakah yang akan Anda lakukan di komunitas Anda, sehingga dengan perbuatan, karakter dan kelakuan Anda orang akan menikmati kasih Kristus.


SHARED BY
Al.Kira


Source:
AOC - JAKARTA

No comments:

Post a Comment