"Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia." (Yakobus 1:27)
Apa yang terlintas di pikiran Anda ketika kita mendengar kata “ibadah”? Apakah mengangkat tangan, bernyanyi menyembah Tuhan, membawa uang persembahan, dan sebagainya? Yakobus mengajak kita melihat satu kebenaran dari perspektif yang berbeda. Tentunya menyanyikan penyembahan kepada Tuhan adalah baik adanya.
Tetapi Firman Tuhan di Yakobus mengajak kita untuk beribadah dengan cara yang lain. Yaitu, beribadah kepada Tuhan dengan melayani yang berkekurangan. Mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka. Dan, tentunya menjaga diri kita agar tidak cemar oleh dunia ini.
Baca dan renungkanlah Yakobus 1:26-27
1.Apakah yang membuat ibadah seseorang menjadi sia-sia? (ayat 26)
2.Ibadah seperti apakah yang Allah harapkan? (ayat 27)
3.Apakah yang Anda ingin lakukan untuk mereka yang berkekurangan?
SHARED BY
Al.Kira
Source:
AOC - JAKARTA
Apa yang terlintas di pikiran Anda ketika kita mendengar kata “ibadah”? Apakah mengangkat tangan, bernyanyi menyembah Tuhan, membawa uang persembahan, dan sebagainya? Yakobus mengajak kita melihat satu kebenaran dari perspektif yang berbeda. Tentunya menyanyikan penyembahan kepada Tuhan adalah baik adanya.
Tetapi Firman Tuhan di Yakobus mengajak kita untuk beribadah dengan cara yang lain. Yaitu, beribadah kepada Tuhan dengan melayani yang berkekurangan. Mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka. Dan, tentunya menjaga diri kita agar tidak cemar oleh dunia ini.
Baca dan renungkanlah Yakobus 1:26-27
1.Apakah yang membuat ibadah seseorang menjadi sia-sia? (ayat 26)
2.Ibadah seperti apakah yang Allah harapkan? (ayat 27)
3.Apakah yang Anda ingin lakukan untuk mereka yang berkekurangan?
SHARED BY
Al.Kira
Source:
AOC - JAKARTA
No comments:
Post a Comment