“Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (Matius 9:13)
Tolonglah aku, ya Tuhan, supaya mataku penuh dengan BELAS KASIHAN sehingga aku tidak pernah mencurigai atau menilai orang atas dasar penampilan lahiriah, tetapi melihat apa yang indah dalam jiwa sesama dan selalu siap menolong mereka.
Tolonglah aku, ya Tuhan, supaya telingaku penuh dengan BELAS KASIHAN sehingga aku dapat memberi perhatian kepada kebutuhan sesamaku dan tidak bersikap acuh tak acuh terhadap penderitaan dan keluh kesah mereka.
Tolonglah aku, ya Tuhan, supaya lidahku penuh dengan BELAS KASIHAN sehingga aku tidak pernah berbicara jelek tentang sesamaku, tetapi selalu mengucapkan kata-kata penghiburan dan pengampunan untuk semua orang.
Tolonglah aku, ya Tuhan supaya tanganku penuh dengan BELAS KASIHAN dan penuh dengan perbuatan baik kepada sesamaku dan menanggung sendiri tugas-tugas yang sulit dan berat.
Tolonglah aku, ya Tuhan supaya kakiku penuh dengan BELAS KASIHAN sehingga aku dapat bergegas menolong sesamaku dengan mengalahkan kelelahan dan keletihan sendiri. Istirahatku yang sesungguhnya adalah melayani sesamaku.
Tolonglah aku, ya Tuhan supaya hatiku penuh dengan BELAS KASIHAN sehingga aku sendiri dapat merasakan semua penderitaan sesamaku. Aku selalu memberikan hatiku kepada mereka yang aku tahu, akan menyalahgunakan kebaikanku. Aku mau mengurung diriku dalam Hati Yesus yang maharahim. Aku akan menanggung penderitaanku sendiri dengan berdiam diri.
O Yesus, ubahlah diriku menjadi diri-Mu sendiri, sebab tidak ada hal yang mustahil bagi-Mu. (Buku Harian St. Faustina, no 163)
Baca dan renungkanlah Lukas 10:26-37
1. Apa yang mendasari Tuhan Yesus ketika dia menceritakan perumpamaan tentang orang Samaria? (ayat 27)
2. Apa yang membuat orang Samaria tersebut melayani orang yang terluka parah? (ayat 33)
3. Menurut Anda, apakah yang membuat Imam dan orang Lewi menolak untuk menolong orang yang sedang membutuh pertolongan? (ayat 31-32)
SHARED BY
Al.Kira
Source:
AOC - JAKARTA
Tolonglah aku, ya Tuhan, supaya mataku penuh dengan BELAS KASIHAN sehingga aku tidak pernah mencurigai atau menilai orang atas dasar penampilan lahiriah, tetapi melihat apa yang indah dalam jiwa sesama dan selalu siap menolong mereka.
Tolonglah aku, ya Tuhan, supaya telingaku penuh dengan BELAS KASIHAN sehingga aku dapat memberi perhatian kepada kebutuhan sesamaku dan tidak bersikap acuh tak acuh terhadap penderitaan dan keluh kesah mereka.
Tolonglah aku, ya Tuhan, supaya lidahku penuh dengan BELAS KASIHAN sehingga aku tidak pernah berbicara jelek tentang sesamaku, tetapi selalu mengucapkan kata-kata penghiburan dan pengampunan untuk semua orang.
Tolonglah aku, ya Tuhan supaya tanganku penuh dengan BELAS KASIHAN dan penuh dengan perbuatan baik kepada sesamaku dan menanggung sendiri tugas-tugas yang sulit dan berat.
Tolonglah aku, ya Tuhan supaya kakiku penuh dengan BELAS KASIHAN sehingga aku dapat bergegas menolong sesamaku dengan mengalahkan kelelahan dan keletihan sendiri. Istirahatku yang sesungguhnya adalah melayani sesamaku.
Tolonglah aku, ya Tuhan supaya hatiku penuh dengan BELAS KASIHAN sehingga aku sendiri dapat merasakan semua penderitaan sesamaku. Aku selalu memberikan hatiku kepada mereka yang aku tahu, akan menyalahgunakan kebaikanku. Aku mau mengurung diriku dalam Hati Yesus yang maharahim. Aku akan menanggung penderitaanku sendiri dengan berdiam diri.
O Yesus, ubahlah diriku menjadi diri-Mu sendiri, sebab tidak ada hal yang mustahil bagi-Mu. (Buku Harian St. Faustina, no 163)
Baca dan renungkanlah Lukas 10:26-37
1. Apa yang mendasari Tuhan Yesus ketika dia menceritakan perumpamaan tentang orang Samaria? (ayat 27)
2. Apa yang membuat orang Samaria tersebut melayani orang yang terluka parah? (ayat 33)
3. Menurut Anda, apakah yang membuat Imam dan orang Lewi menolak untuk menolong orang yang sedang membutuh pertolongan? (ayat 31-32)
SHARED BY
Al.Kira
Source:
AOC - JAKARTA
No comments:
Post a Comment