“Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.” Yohanes 10:27
Erik Wiehenmeyer mencapai puncak gunung Everest pada tanggal 15 Mei 2001. 90% dari semua pendaki yang mencoba mendaki telah gagal. Sejak tahun 1953, 165 orang sudah meninggal dunia karena mencoba untuk mencapai puncak gunung tesebut. Erik adalah salah satu dari sedikit orang yang berhasil menaklukkan Everest. Yang lebih menakjubkan, Erik adalah seorang tuna netra sejak ia berusia 13 tahun.
Bagaimana ia bisa mencapai kesuksesan tersebut? Karena ia mendengar dengan baik. Ia mendengarkan sebuah lonceng yang diikatkan di punggung temannya yang ada di depannya. Ia mendengarkan instruksi dari teman-teman timnya yang meneriakkan arahan kepadanya. Ia mencapai puncak gunung karena ia mendengar dengan baik.
Kita semua perlu belajar mendengar dengan baik. Bila kita ingin mencapai ”puncak” dalam hubungan kita dengan sesama dan dengan Tuhan, kita perlu belajar untuk mendengar. Ambilah komitmen untuk senantiasa mendengar dan taat akan firman Tuhan agar kita beroleh perkenanan.
Baca dan renungkanlah Yohanes 10:27-28
1. Siapakah yang mendengarkan suara Tuhan? (ayat 27a)
2. Domba yang mendengarkan suara Tuhan Tuhan akan ..... dan mereka akan mengikut Tuhan (ayat 27b).
3. Orang yang dengar-dengaran akan suara Tuhan, Tuhan akan memberikan ..... dan mereka pasti tidak akan binasa ..... (ayat28).
SHARED BY
AL.Kira
Source:
AOC - JAKARTA
Erik Wiehenmeyer mencapai puncak gunung Everest pada tanggal 15 Mei 2001. 90% dari semua pendaki yang mencoba mendaki telah gagal. Sejak tahun 1953, 165 orang sudah meninggal dunia karena mencoba untuk mencapai puncak gunung tesebut. Erik adalah salah satu dari sedikit orang yang berhasil menaklukkan Everest. Yang lebih menakjubkan, Erik adalah seorang tuna netra sejak ia berusia 13 tahun.
Bagaimana ia bisa mencapai kesuksesan tersebut? Karena ia mendengar dengan baik. Ia mendengarkan sebuah lonceng yang diikatkan di punggung temannya yang ada di depannya. Ia mendengarkan instruksi dari teman-teman timnya yang meneriakkan arahan kepadanya. Ia mencapai puncak gunung karena ia mendengar dengan baik.
Kita semua perlu belajar mendengar dengan baik. Bila kita ingin mencapai ”puncak” dalam hubungan kita dengan sesama dan dengan Tuhan, kita perlu belajar untuk mendengar. Ambilah komitmen untuk senantiasa mendengar dan taat akan firman Tuhan agar kita beroleh perkenanan.
Baca dan renungkanlah Yohanes 10:27-28
1. Siapakah yang mendengarkan suara Tuhan? (ayat 27a)
2. Domba yang mendengarkan suara Tuhan Tuhan akan ..... dan mereka akan mengikut Tuhan (ayat 27b).
3. Orang yang dengar-dengaran akan suara Tuhan, Tuhan akan memberikan ..... dan mereka pasti tidak akan binasa ..... (ayat28).
SHARED BY
AL.Kira
Source:
AOC - JAKARTA
No comments:
Post a Comment