Perintah pertama Yesus kepada para pengikut baru adalah “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Ku-jadikan penjala manusia.” (Markus 1:17).
Perintah terakhir-Nya di bumi kepada murid-murid-Nya adalah: “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah Para Rasul 1:8). Sasaran ajaran-Nya disimpulkan dalam Amanat Agung, yaitu perintah Yesus kepada pengikut-Nya untuk pergi ke seluruh dunia dan memberitakan Injil pada setiap insan.
Sangat jelas dalam Perjanjian Baru bahwa menginjil bukan merupakan sebuah kegiatan khusus pada waktu tertentu, tetapi terus berlangsung, baik secara pribadi maupun bersama-sama – khususnya kepada orang-orang yang menjadi sahabat, keluarga, kenalan, dan tetangga mereka.
Yesus di sumur (Yohanes 4), Andreas dengan saudaranya (Yohanes 1:41), Filipus dengan saudaranya (Yohanes 1:45), dan Paulus dalam penjara di Filipi (Kisah Para Rasul 16:22-34) adalah contoh-contoh yang jelas tentang menggunakan hubungan-hubungan mereka sebagai jembatan menyebarkan Injil.
Baca dan renungkanlah Kisah Para Rasul 1:1-4.
1. Apa yang mereka lakukan? (ayat 4)
2. Siapakah yang tersebar itu? (ayat 1)
3. Jadi, apakah tugas pemberitaan Injil hanya tugas para rasul atau pendeta?
4. Apa komitmen Anda hari ini? Nyatakanlah kepada langsung kepada Tuhan.
SHARED BY
Al.Kira
Source:
AOC - JAKARTA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment