“Seperti Bapa sayang kepada anak anaknya demikian Tuhan sayang kepada orang orang yang takut akan Dia.” (Mazmur 103:13)
Setiap bapa pasti mengasihi anak-anaknya. Hal itu juga yang saya alami. Saya sayang kepada anak saya Sasya. Hati saya sangat bersukacita ketika ia lahir pada 2 November 2010. Saya begitu mengasihinya.
Saya jadi memiliki hobi baru, yaitu menggendong dan memandang wajahnya, menyaksikan wajah mungilnya yang penuh kedamaian.
Tetapi, baru saja usianya satu minggu Sasya terkena batuk dan flu. Hati saya ikut sedih. Saya berdoa kepada Tuhan, jikalau boleh, lebih baik saya yang sakit dibandingkan dia.
Saya tidak tega melihatnya batuk, saya tidak tega ketika melihat Sasya disuntik. Ia menangis dengan jeritan yang keras. Belum lagi ia harus minum obat setiap hari.
Ketika Sasya sakit, dia seringkali menangis. Hati saya teriris setiap kali mendengar tangisannya. Bayangkan, anak yang baru berusia satu minggu harus menderita sakit.
Selama seminggu lebih Sasya sakit. Setiap hari saya terus berdoa kepada Bapa di surga supaya menyembuhkan Sasya.
Lewat kejadian ini saya merenung, saya saja sebagai bapa di dunia begitu mengasihi anak saya apalagi Bapa di surga. Dia mengasihi saya seperti bapa sayang anaknya. Dia bapa yang selalu baik bagiku, tidak pernah meninggalkanku
Heart:
Taruhlah di hatimu, Bapa sangat sayang kepada Anda. Bersekutulah dengan Bapa surgawi, nikmati keintiman dengan Bapa
Head:
Mengucapkan syukur kepada Bapa, karena anda memiliki Bapa yang mengasihi Anda
Hand:
Jangan lalui satu hari tanpa anda bersekutu dengan Bapa.
SHARED BY
Al.Kira
Source:
Kingdom Lifestyle
Setiap bapa pasti mengasihi anak-anaknya. Hal itu juga yang saya alami. Saya sayang kepada anak saya Sasya. Hati saya sangat bersukacita ketika ia lahir pada 2 November 2010. Saya begitu mengasihinya.
Saya jadi memiliki hobi baru, yaitu menggendong dan memandang wajahnya, menyaksikan wajah mungilnya yang penuh kedamaian.
Tetapi, baru saja usianya satu minggu Sasya terkena batuk dan flu. Hati saya ikut sedih. Saya berdoa kepada Tuhan, jikalau boleh, lebih baik saya yang sakit dibandingkan dia.
Saya tidak tega melihatnya batuk, saya tidak tega ketika melihat Sasya disuntik. Ia menangis dengan jeritan yang keras. Belum lagi ia harus minum obat setiap hari.
Ketika Sasya sakit, dia seringkali menangis. Hati saya teriris setiap kali mendengar tangisannya. Bayangkan, anak yang baru berusia satu minggu harus menderita sakit.
Selama seminggu lebih Sasya sakit. Setiap hari saya terus berdoa kepada Bapa di surga supaya menyembuhkan Sasya.
Lewat kejadian ini saya merenung, saya saja sebagai bapa di dunia begitu mengasihi anak saya apalagi Bapa di surga. Dia mengasihi saya seperti bapa sayang anaknya. Dia bapa yang selalu baik bagiku, tidak pernah meninggalkanku
Heart:
Taruhlah di hatimu, Bapa sangat sayang kepada Anda. Bersekutulah dengan Bapa surgawi, nikmati keintiman dengan Bapa
Head:
Mengucapkan syukur kepada Bapa, karena anda memiliki Bapa yang mengasihi Anda
Hand:
Jangan lalui satu hari tanpa anda bersekutu dengan Bapa.
SHARED BY
Al.Kira
Source:
Kingdom Lifestyle
No comments:
Post a Comment