Jangan menyebut nama Tuhan , Allahmu, dengan sembarangan, sebab Tuhan akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan. Keluaran 20:7
Dalam kehidupan sehari hari, nama Allah atau Tuhan sering disebut sebut. Ketika sekelompok gadis sedang berkumpul dan lewatlah seorang makhluk ganteng ada yang berseru “Oh My God”, ganteng banget!”. Ketika seseorang menunjukkan kebolehannya yang luar biasa, keluarlah decak kagum disertai nama Tuhan. “Ya Tuhan, dia hebat banget”.
Ada juga yang menggunakan nama Tuhan untuk meyakinkan lawan bicaranya, “Sumpah, demi Tuhan, aku nggak bohong!”
Bersumpah aja salah, apalagi memakai nama Tuhan sebagai dasar dari sumpah, itu semakin salah di hadapan Tuhan. Terhadap orang yang sering menggunakan nama Tuhan untuk bersumpah atau menyakinkan lawan bicara. Yesus sendiri berfirman:
“Jika ya, hendaklah kamu katakana : Ya, jika tidak, hendaklah kamu berkata: tidak. Apa yang lebih besar dari itu berasal dari si Jahat” (Matius 5:37)
Bagi orang yang sering menggunakan nama Tuhan secara fasih sebagai idiom ekspresi, ingatlah bahwa Allah berbicara tentang hal ini dalam Keluaran 20:7
Kita sebagai umat Tuhan, seharusnya dapat memperlakukan nama Tuhan dengan hormat. Kalau kita terkejut, hindari pemakaian nama Yesus yang sia sia, seperti berseru “Dalam Nama Ysus, gua kepentok batu”
Menghormati nama Tuhan juga berarti tidak menganggapnya sebagai mantra ajaib. Ada orang Kristen yang menyebut nama Allah seperti halnya “Abrakadabra” atau “sim salabim”. Seharusnya tidak demikian.
Nama itu memang penuh kuasa, tetapi bukan berarti kita boleh mempergunakan sebagai mantra, karena nama Allah adalah attribute Allah sendiri. Misalnya ada seorang temen yang menjengkelkan, kita tidak boleh berkata, “Dalam nama Yesus, mudah mudahan nanti dia jatuh tersandung batu”
Itu berarti kita tidak mengenal siapa sesungguhnya nama Yesus. Kita seharusnya tidak mempergunakan nama-Nya yang kudus untuk mengutuk seseorang. Itu bertentangan dengan keadaan-Nya sebagai Allah yang kudus dan kasih.
“Dikuduskanlah nama-Mu”, sebuah doa yang berisi sebuah kerinduan agar nama Tuhan tidak lagi diucapkan dengan sia sia sebagai penyataan ceroboh, sebaliknya agar nama-Nya dimengerti dan dipahami secara mendalam, dicintai dan ditinggikan atas segalanya
Heart:
Bacalah 1 Petrus 3:15
Periksalah hatimu, apakah anda sungguh menguduskan Yesus sebagai Tuhan dalam hatimu
Head:
Ingat ingatlah, apakah selama ini Anda sering menggunakan nama Tuhan dengan sia sia?
Hand:
Buat komitmen untuk saling mengingatkan di antara komunitas kecil anda agar nama Tuhan tidak disebut dengan sembarangan.
SHARED BY
Al.Kira
Source:Kingdom Lifesytle
Dalam kehidupan sehari hari, nama Allah atau Tuhan sering disebut sebut. Ketika sekelompok gadis sedang berkumpul dan lewatlah seorang makhluk ganteng ada yang berseru “Oh My God”, ganteng banget!”. Ketika seseorang menunjukkan kebolehannya yang luar biasa, keluarlah decak kagum disertai nama Tuhan. “Ya Tuhan, dia hebat banget”.
Ada juga yang menggunakan nama Tuhan untuk meyakinkan lawan bicaranya, “Sumpah, demi Tuhan, aku nggak bohong!”
Bersumpah aja salah, apalagi memakai nama Tuhan sebagai dasar dari sumpah, itu semakin salah di hadapan Tuhan. Terhadap orang yang sering menggunakan nama Tuhan untuk bersumpah atau menyakinkan lawan bicara. Yesus sendiri berfirman:
“Jika ya, hendaklah kamu katakana : Ya, jika tidak, hendaklah kamu berkata: tidak. Apa yang lebih besar dari itu berasal dari si Jahat” (Matius 5:37)
Bagi orang yang sering menggunakan nama Tuhan secara fasih sebagai idiom ekspresi, ingatlah bahwa Allah berbicara tentang hal ini dalam Keluaran 20:7
Kita sebagai umat Tuhan, seharusnya dapat memperlakukan nama Tuhan dengan hormat. Kalau kita terkejut, hindari pemakaian nama Yesus yang sia sia, seperti berseru “Dalam Nama Ysus, gua kepentok batu”
Menghormati nama Tuhan juga berarti tidak menganggapnya sebagai mantra ajaib. Ada orang Kristen yang menyebut nama Allah seperti halnya “Abrakadabra” atau “sim salabim”. Seharusnya tidak demikian.
Nama itu memang penuh kuasa, tetapi bukan berarti kita boleh mempergunakan sebagai mantra, karena nama Allah adalah attribute Allah sendiri. Misalnya ada seorang temen yang menjengkelkan, kita tidak boleh berkata, “Dalam nama Yesus, mudah mudahan nanti dia jatuh tersandung batu”
Itu berarti kita tidak mengenal siapa sesungguhnya nama Yesus. Kita seharusnya tidak mempergunakan nama-Nya yang kudus untuk mengutuk seseorang. Itu bertentangan dengan keadaan-Nya sebagai Allah yang kudus dan kasih.
“Dikuduskanlah nama-Mu”, sebuah doa yang berisi sebuah kerinduan agar nama Tuhan tidak lagi diucapkan dengan sia sia sebagai penyataan ceroboh, sebaliknya agar nama-Nya dimengerti dan dipahami secara mendalam, dicintai dan ditinggikan atas segalanya
Heart:
Bacalah 1 Petrus 3:15
Periksalah hatimu, apakah anda sungguh menguduskan Yesus sebagai Tuhan dalam hatimu
Head:
Ingat ingatlah, apakah selama ini Anda sering menggunakan nama Tuhan dengan sia sia?
Hand:
Buat komitmen untuk saling mengingatkan di antara komunitas kecil anda agar nama Tuhan tidak disebut dengan sembarangan.
SHARED BY
Al.Kira
Source:Kingdom Lifesytle
No comments:
Post a Comment