Kita akan mengawali dengan menggali rahasia makna dari panggilan “Bapa Kami di Surga”. Ketika kita menerima Yesus sebagai Juruselamat, kita akan diberi hak menjadi anak anak Allah. Sebagai Anak, kita memanggil Tuhan pencipta langit dan bumi sebagai Bapa. Dengan memanggil Allah dengan sebutan Bapa, kita merasakan jaminan kedekatan, keamanan, dan kepastian penerimaan dari seorang ayah, atau papa yang baik, sempurna dan berkuasa
Banyak mengalami kesuliatan untuk menyebut Bapa. Karena figure atau image kebapaan dirusak oleh Bapa di dunia. Oleh Karenanya, kita akan menggali kebenaran ini dengan focus dan dekat kepada Bapa, sehingga dapat memperbaiki image yang telah dirusak tersebut.
“Seperti bapa sayang kepada anak anak-nya, demikian Tuhan sayang kepada orang orang yang takut akan Dia.” (Mazmur 103:13)
Seorang ibu suatu kali menceritakan kisah hidupnya nyaris datar dan tanpa emosi sedikitpun, sementara saya mendengarnya dengan tegang, hati yang hancur dan marah. Istri saya sudah banjir air mata
Ibu ini berkata bahwa dia sudah tidak bisa menangis lagi, karena menurutnya air matanya sudah kering. Namun, dari semangat hidup dan senyum yang selalu tersungging di bibirnya, saya tahu bahwa Kristus sudah memulihkan masa lalunya yang kelam akibat perbuatan seorang ayah
Kemudian masa remajanya hancur, ketika kelas dua SMP, dia diperkosa oleh ayah tirinya. Tidak hanya demikian. Setamat SMU (Kira Kira 16 tahun) dia dinikahkan secara paksa dengan seorang pria yang jauh lebih tua dan sama sekali tidak dia dikenalnya. Belakangan, ibu ini baru tahu bahwa sesungguhnya demi sejumlah uanga dia dijualoleh ayah tirinya kepada keluarga suaminya.
Selama kehidupan masa pernikahan, ibu ini mengalami kekerasan secara psikologi maupun tubuh. Setelah melahirkan, semua urusan anaknya diambil alih oleh mertuanya. Ibu ini jarang diizinkan untuk melihat anaknya
Hingga tak lama kemudian, mertuanya menyodorkan surat cerai kepadanya untuk ditandatangani. Tanpa berpikiran panjang, ibu ini langsung tanda tangan dan keluar dari rumah neraka tersebut. Kemudian hidupnya terlunta lunta dan depresi berat sehingga sempat dirawat di rumah sakit jiwa.
Sejak itu, ibu ini berpendapat bahwa semua pria jahat, bahkan dia berpikir bahwa Tuhan itu jahat. Kalau Tuhan itu baik, kenapa Dia izinkan semua itu menimpa hidupnya. Sampai suatu kali, ibu ini bertemu Tuhan Yesus dan hidupnya diubahkan. Bapa surgawi memulihkan hidupnya. Pembimbing rohaninya menunjukan kepadanya bahwa dia memiliki seorang Bapa di surge yang sayang kepada anak anaknya
Kemudian, ibu ini mengampuni semua orang yang sudah menyakitkan dia dan Bapa melimpahkan dengan kasih setia dan rahmat. Tuhan menunjukan kepadanya bahwa kualitas kehidupan yang dia miliki kini jauh lebih baik daripada kehidupan mantan suaminya yang kemudian jatuh bangkrut dan hidup di dalam kesulitan
Kita punya Bapa yang baik, Bapa yang selalu peduli terhadap kehidupan anak-anaknya. Tidahk masalah sudah berapa dalam kita jatuh atau seberapa hancunya kehidupan kita sehingga kita melahirkan diri dari-Nya, Dia sanggup menggapai kita kembali. Tidak masalah seberapa sakit dan pedihnya luka hati kita, Dia sanggup menyembuhkan dan memulihkannya. Bukalah hatimu dan datanglah pada-Nya
Heart:
Mengucapkan syukur kepada Bapa, karena kita menjadikan anak-anaknya yang mempunyai hak istimewa di dalam kerajaan-Nya, untuk setiap saat dapat dating kepada-Nya, tanpa batasan
Head:
Renungkanlah dan taruhlah dalam pemikiran kita bahwa kita mempunyai Bapa yang selalu ada selama 24 jam sehari, dan selalu siap sedia untuk mendengar dan menolong kita
Hand:
Berpikirlah tentang orang tua kita, mungkin ada sesuatu ganjalan dalam hatimu mengenai orang tuanmu. Segeralah bereskan. Kalau masalah itu adalah kesalahan kita, datanglah kepada mereka dan minta maaf, Tetapi kalaupun itu kesalahan atau kekurangan mereka, Anda harus mengampuni
God Bless You And Keep WInning
SHARED BY
Al.Kira
Source:
KINGDOM LIFESTYLE
Banyak mengalami kesuliatan untuk menyebut Bapa. Karena figure atau image kebapaan dirusak oleh Bapa di dunia. Oleh Karenanya, kita akan menggali kebenaran ini dengan focus dan dekat kepada Bapa, sehingga dapat memperbaiki image yang telah dirusak tersebut.
“Seperti bapa sayang kepada anak anak-nya, demikian Tuhan sayang kepada orang orang yang takut akan Dia.” (Mazmur 103:13)
Seorang ibu suatu kali menceritakan kisah hidupnya nyaris datar dan tanpa emosi sedikitpun, sementara saya mendengarnya dengan tegang, hati yang hancur dan marah. Istri saya sudah banjir air mata
Ibu ini berkata bahwa dia sudah tidak bisa menangis lagi, karena menurutnya air matanya sudah kering. Namun, dari semangat hidup dan senyum yang selalu tersungging di bibirnya, saya tahu bahwa Kristus sudah memulihkan masa lalunya yang kelam akibat perbuatan seorang ayah
Kemudian masa remajanya hancur, ketika kelas dua SMP, dia diperkosa oleh ayah tirinya. Tidak hanya demikian. Setamat SMU (Kira Kira 16 tahun) dia dinikahkan secara paksa dengan seorang pria yang jauh lebih tua dan sama sekali tidak dia dikenalnya. Belakangan, ibu ini baru tahu bahwa sesungguhnya demi sejumlah uanga dia dijualoleh ayah tirinya kepada keluarga suaminya.
Selama kehidupan masa pernikahan, ibu ini mengalami kekerasan secara psikologi maupun tubuh. Setelah melahirkan, semua urusan anaknya diambil alih oleh mertuanya. Ibu ini jarang diizinkan untuk melihat anaknya
Hingga tak lama kemudian, mertuanya menyodorkan surat cerai kepadanya untuk ditandatangani. Tanpa berpikiran panjang, ibu ini langsung tanda tangan dan keluar dari rumah neraka tersebut. Kemudian hidupnya terlunta lunta dan depresi berat sehingga sempat dirawat di rumah sakit jiwa.
Sejak itu, ibu ini berpendapat bahwa semua pria jahat, bahkan dia berpikir bahwa Tuhan itu jahat. Kalau Tuhan itu baik, kenapa Dia izinkan semua itu menimpa hidupnya. Sampai suatu kali, ibu ini bertemu Tuhan Yesus dan hidupnya diubahkan. Bapa surgawi memulihkan hidupnya. Pembimbing rohaninya menunjukan kepadanya bahwa dia memiliki seorang Bapa di surge yang sayang kepada anak anaknya
Kemudian, ibu ini mengampuni semua orang yang sudah menyakitkan dia dan Bapa melimpahkan dengan kasih setia dan rahmat. Tuhan menunjukan kepadanya bahwa kualitas kehidupan yang dia miliki kini jauh lebih baik daripada kehidupan mantan suaminya yang kemudian jatuh bangkrut dan hidup di dalam kesulitan
Kita punya Bapa yang baik, Bapa yang selalu peduli terhadap kehidupan anak-anaknya. Tidahk masalah sudah berapa dalam kita jatuh atau seberapa hancunya kehidupan kita sehingga kita melahirkan diri dari-Nya, Dia sanggup menggapai kita kembali. Tidak masalah seberapa sakit dan pedihnya luka hati kita, Dia sanggup menyembuhkan dan memulihkannya. Bukalah hatimu dan datanglah pada-Nya
Heart:
Mengucapkan syukur kepada Bapa, karena kita menjadikan anak-anaknya yang mempunyai hak istimewa di dalam kerajaan-Nya, untuk setiap saat dapat dating kepada-Nya, tanpa batasan
Head:
Renungkanlah dan taruhlah dalam pemikiran kita bahwa kita mempunyai Bapa yang selalu ada selama 24 jam sehari, dan selalu siap sedia untuk mendengar dan menolong kita
Hand:
Berpikirlah tentang orang tua kita, mungkin ada sesuatu ganjalan dalam hatimu mengenai orang tuanmu. Segeralah bereskan. Kalau masalah itu adalah kesalahan kita, datanglah kepada mereka dan minta maaf, Tetapi kalaupun itu kesalahan atau kekurangan mereka, Anda harus mengampuni
God Bless You And Keep WInning
SHARED BY
Al.Kira
Source:
KINGDOM LIFESTYLE
setiap orang yang pasrah terhadap Tuhan pasti akan diberi Tuhan yang lebih baik.menurut anda,apakah setiap orang bisa melakukan hal yg seperti ibu itu perbuat? kalau anda mengalaminya.apa yang anda lakukan ?thanks
ReplyDeletesejujurnya kalau saya seperti ibu ini, saya tidak sanggup. tapi saya akan belajar untuk bisa menerima itu semua karena saya percaya Tuhan akan memampukan saya
ReplyDeleteGod bless you and Keep Winning!!!!