Wednesday, May 4, 2011

Bahan Saat Teduh 04May2011

“Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima” (II Korintus 6:1)

Salah satu penghambat pertumbuhan orang percaya adalah pandangan yang keliru akan kasih karunia. Banyak yang mengira bahwa kasih karunia memberikan kita kebebasan berbuat semau kita.

Dalam buku Keajaiban Kasih Karunia, Philip Yancey menceritakan mengenai salah seorang temannya yang ternyata adalah homoseks. Dan ketika ketahuan, ia hanya berkilah bahwa Tuhan tetap mengasihinya. Orang tersebut  malah memutarbalikkan ayat-ayat Firman Tuhan dan mengatakan bahwa Tuhan menginjinkan hal tersebut. Bahkan orang  ini bergabung dengan gereja yang mengijinkan homoseks dan pernikahan sesama jenis. Philip Yancey mengatakan bahwa ini adalah jebakan kasih karunia. Orang Kristen menggunakan kasih karunia Allah sebagai alasan untuk hidup dalam dosa. Tuhan tidak menghendaki orang percaya untuk hidup dalam dosa, justru kasih karunia diberikan supaya orang percaya bisa mengalahkan dosa. 

Kasih karunia adalah kemampuan yang Tuhan berikan kepada kita supaya sanggup melakukan hal-hal yang tidak mungkin dilakukan dengan kemampuan kita sendiri. Ketahuilah bahwa kehidupan kekristenan itu bukanlah hal gampang maupun susah, tetapi hal yang mustahil tanpa kasih karunia! Karena itulah, kita perlu kasih karunia-Nya.
Kasih karunia memampukan kita untuk melakukan perintah Tuhan.

Baca dan renungkanlah Titus 2:11-15
1.Apakah tujuan kasih karunia? (ayat 12)

2.Apa yang Yesus telah lakukan bagi kita, apa tujuan-Nya? (ayat 14

3.Apa yang harus kita lakukan sebagai orang yang menerima kasih karunia Allah? (ayat 15)


SHARED BY
Al.Kira


Source:
AOC - JAKARTA

No comments:

Post a Comment